Selama seminggu ini aku sudah tinggal di Jakarta untuk melanjutkan kuliah Alih Program dari jenjang D3 ke S1 di salah satu Universitas Negeri di Jakarta.
Karena kuliahku ini kelas karyawan, beberapa dari pukul 18.30 - 19.00 dan full di hari sabtu, sehingga aku memiliki banyak waktu luang di siang hari. Aku pun memutuskan untuk mencari lowongan kerja di berbagai media online.
Kebetulan saat itu aku melihat salah satu klinik kecantikan di Jakarta tengah membuka lowongan sebagai Staff Administrasi. Aku mengirimkan lamaran melalui email, dan beberapa hari kemudian mendapat sms untuk mengikuti interview di kantor pusatnya.
Aku tinggal di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Sementara, lokasi tesku berada di Cipete, Jakarta Selatan. Berhubung aku masih baru di Jakarta, aku masih bingung untuk bepergian antar kota.
Hari Senin, 11/9/2017 itu aku diundang untuk interview hari Rabu, 13/9/2017 pukul 10.00. Sekitar pukul 08.00 aku sudah bersipa pergi menggunakan gojek menuju stasiun manggarai tujuan pasar minggu, kemudia kembali menggunakan gojek untuk sampai di Cipete.
Aku datang tepat waktu di lokasi tersebut, dan disuruh menunggu di lantai 2 sambil mengisi formulir. Sudah ada 2 orang yang menunggu di sana, hingga satu-persatu orang berdatangan dan ruangan pun mulai penuh.
Saat itu ada 1 orang yang tampak begitu eyecatching dengan blouse putih dan midi rok berwarna merah, rambutnya terurai lurus panjang, cantik sekali. Sayangnya dia melamar diposisi yang sama sepertiku. Sekitar setengah jam kemudian datang HRD klinik tersebut untuk menyapa kami dan bertanya "di sini melamar sebagai posisi apa saja? Saya sebutkan satu-persatu ya."
Ternyata di antara kami, ada seorang dokter yang ikut menunggu proses interview, tentunya untuk posisi dokter kecantikan. Untuk mempersingkat waktu, kami diminta 2 orang - 2 orang untuk masuk ke dalam ruang hrd. Karena aku salah satu yang datang di awal, aku masuk ke ruang HRD dengan urutan ke 3.
Aku masuk bersama seorang perempuan yang berusia 7 tahun lebih tua dariku (aku masih berusia 20 tahun) dan dia lulusan dari Universitas yang sama di mana aku tengah melanjutkan studiku saat ini. Di sana, kami saling memperkenalkan diri, lalu ibu HRD tersebut bertanya:
1. Kenapa kami melamar sebagai staff administrasi?
2. Apakah sudah ada pengalaman sebelumya?
3. Apakah kami tau jobdesk kami nanti di klinik ini?
Beruntung aku bisa menjawab semua pertanyaan tersebut, termasuk pertanyaan nomor 3, karena aku sudah membaca sebelumnya di website resmi klinik tersebut.
Kami berdua memiliki pengalaman di bidang administrasi, walau pun aku hanya sebagai staff magang. Lalu HRD tersebut mengatakan jika mereka sedang mencari Staff Administrasi yang memiliki pengalaman di Klinik (kenapa tidak disebutkan saja di awal, agar tidak perlu jauh-jauh datang ke sana).
Saat itu aku bertanya, apakah akan ada penahanan ijasah. Lalu Ia menjelaskan, di sana kami akan ditawarkan kontrak selama 2 tahun dengan penahanan ijasah apabila lolos sesi interview ini. 1 tahun wajib, apabila resign akan dikenai penalty, sementara 1 tahun lagi diperbolehkan untuk mengundurkan diri. Selain itu, sebelum mengundurkan diri nanti, diharuskan untuk mencari pengganti terlebih dulu.